Jumat, 11 November 2016

Obat Penyakit Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum. Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS). Penyebaran infeksi ini paling umum adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Selain melalui hubungan intim, bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui pajanan cairan tubuh penderitanya misalnya melalui darah.
Pada umumnya kontak langsung terjadi melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa berbentuk seks vagina, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi jarum juga bisa menularkan infeksi penyakit ini, baik pada pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka seni merajah tubuh misalnya tato dan menindik telinga.

Bakteri ini tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Infeksi penyakit ini tidak dapat ditularkan dengan cara-cara di bawah ini:
  • Memakai toilet yang sama.
  • Berbagi peralatan makan yang sama.
  • Memegang gagang pintu yang sama.
  • Berbagi kolam renang atau pun kamar mandi yang sama.
Gejala pertama sifilis muncul sekitar 3 minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi sifilis terbagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:
Sifilis primer
Penderita sifilis mengalami gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau di dalam dan sekitar di mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi berhubungan seksual dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini bertahan selama 1-2 bulan. Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Sifilis sekunder
Penderita sifilis sekunder akan mengalami ruam merah seukuran koin kecil dan biasanya ruam ini muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, turunnya nafsu makan, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Fase ini bisa bertahan selama satu hingga tiga bulan.
Sifilis laten
Setelah fase sifilis sekunder, sifilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Masa laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa yang paling berbahaya dalam infeksi sifilis yaitu sifilis tersier.
Sifilis tersier
Jika infeksi tidak terobati, sifilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu sifilis tersier. Pada tahap ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari infeksi pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran, impotensi, dan bahkan kematian jika tetap tidak ditangani.
Sifilis paling mudah menular pada fase sifilis primer dan sekunder. Jika Anda merasa terinfeksi sifilis, segera periksakan diri ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin untuk memastikan diagnosis terhadap sifilis. Makin cepat sifilis diobati, maka makin kecil kemungkinan sifilis berkembang menjadi penyakit yang serius.

Pengobatan Yang Dilakukan Terhadap Sifilis

Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya dengan menggunakan suntikan penisilin. Jika tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa berujung kepada kematian
Penderita sifilis dengan mudah menularkan penyakit ini karena banyak dari antara mereka yang hanya mengalami gejala-gejala ringan sehingga tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Gejala sifilis berkembang sesuai dengan tahapan sifilis yang dialami.
Gejala Sifilis
 Penderita sifilis dengan mudah menularkan penyakit ini karena dari antara mereka yang hanya mengalami gejala-gejala ringan sehingga tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi.Gejala sifilis berkembang sesuai dengan tahap sifilis yang dialami.

Gejala Pada Sifilis Primer

Gejala yang paling umum pada sifilis primer adalah munculnya luka atau tukak. Luka ini muncul 10-90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Luka ini sering diacuhkan penderita sifilis karena tidak menimbulkan rasa sakit. Luka ini berkembang pada bagian tubuh di mana bakteri pertama masuk seperti pada penis, vagina, atau sekitar anus. Luka ini bisa juga muncul di mulut atau bibir, amandel, atau jari.

Pemulihan luka ini memakan waktu sekitar 3-6 minggu. Pada kebanyakan orang, hanya muncul satu luka, tapi ada juga yang mengalami lebih dari satu luka.
Sifilis akan beralih ke tahap kedua jika tidak ditangani sejak awal.

Gejala Pada Sifilis Sekunder

Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder akan muncul. Ruambisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama pada telapak tangan dan kaki. Gejala lainnya adalah kutil kelamin.  Pada wanita, kutil bisa muncul di sekitar vagina. Sedangkan kutil di sekitar anus bisa dialami pria dan wanita.
Gejala yang mirip seperti penyakit flu juga bisa muncul. Penderita akan mengalami rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, serta demam.
Selain itu penurunan berat badan dan kerontokan rambut bisa terjadi. Kelenjar limfa juga mengalami pembengkakan. Gejala-gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu dan bisa muncul dan menghilang secara berulang kali di bulan-bulan yang akan datang.
Jika sifilis sekunder tidak ditangani dengan tepat, infeksi akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Gejala Pada Sifilis Laten

Pada tahapan ini, bakteri tetap ada tapi sifilis tidak menimbulkan gejala apa pun. Selama 12 bulan pertama tahapan sifilis laten, infeksi masih bisa ditularkan. Setelah dua tahun pada tahap ini, infeksi masih ada di dalam tubuh, tapi tidak bisa ditularkan kepada orang lain lagi. Tahapan ini bisa berlangsung bertahun-tahun.
Jika tidak ditangani dengan benar, sifilis laten bisa berubah menjadi sifilis tersier yaitu tahap sifilis yang paling berbahaya.

Gejala Pada Sifilis Tersier

Sekitar 30 persen dari para penderita sifilis yang tidak diobati akan mengalami tahapan ini. Gejala sifilis tersier dimulai bertahun-tahun setelah infeksi pertama menulari tubuh. Bagian tubuh di mana bakteri sifilis pertama masuk memengaruhi gejala yang dialami.
Pada tahap ini, sifilis bisa sangat berbahaya dan bahkan menyebabkan kematian. Sifilis tersier bisa berdampak pada mata, otak, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi-sendi. Sehingga ada penderita yang bisa mengalami stroke, kebutaan dan penyakit jantung akibat infeksi menular seksual ini.

Gejala Pada Sifilis Kongenital

Wanita yang sedang hamil dan menderita sifilis bisa menularkan infeksi ini pada janinnya. Janin dapat tertular infeksi saat di dalam kandungan atau pun sesaat setelah dilahirkan. Risiko ini bisa dikurangi jika si ibu hamil diobati sebelum kehamilan mencapai 4 bulan. Jika ibu hamil tidak diobati, komplikasi berikut bisa terjadi:
  • Bayi lahir dengan sifilis
  • Bayi lahir prematur
  • Keguguran
  • Kelahiran mati atau bayi mati dalam kandungan
  • Kematian bayi tidak lama setelah dilahirkan
Bayi yang lahir dengan kongenital sifilis biasanya tidak memiliki gejala apa pun. Tapi ada kemungkinan untuk munculnya ruam pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala yang mungkin berkembang nantinya pada anak yang lahir dengan sifilis adalah:
  • Masalah pendengaran
  • Batang hidup yang rata
  • Deformasi gigi
  • Tuli
  • Pertumbuhan tulang yang abnormal
  • Tanyakan kepada dokter jika Anda menderita sifilis dan sedang dalam keadaan hamil.